Jumat, 02 Desember 2011


Potret Ketaqwa’an Raja Arab Saudi Al Wahhabi Al Salafy

Potret Ketaqwa’an Raja Arab Saudi Yang Wahhabi nan Salafy
.

Abu Salafy Berkata:
Beginilah “Khadimul Haramain”, Raja Abdullah ibn Abdil Aziz memperagakan pengalaman yang tepat dan kâffah dalam “berpegang teguh” dengan syari’at Islam yang melarang meniru dan bertasyabbuh dengan kaum Yahdi, Nashrani dan orang-orang kafir!!
Wahai saudaraku pemegang hak paten Mazhab Salaf Shaleh (PS2) apakah Anda berprasangka baik/husnudzdzan bahwa yang sedang ditenggak raja kebanggaan ulama mazhab Wahabi-Salafy bersama penjahat perang yang tangannya berlumuran darah-darah suci umat Islam itu adalah air Zamzam?! Bukan wisky?!
Baiklah, mari kita berhusnudzdzan bahwa itu adalah menimun yang halal, terus bagaimana dengan budaya “Toast” yang diperagakan Raja Salafy-Wahabi itu, bukankah itu  budaya orang kafir?, yang tidak dikenal dalam syariat Nabi Muhammad Saw? bukankah seorang ulama besar dan mantan mufti dinasti al-Saud Bin Baz kebanggaan wahhabi-salafy pernah mengharamkan bertepuk tangan dengan alasan bertasyabuh dengan orang-oramg kafir, lalu mana fatwa Dewan Fatwa Kerajaan Wahhabi-Salafy Saudi Arabia (Hai’ah al Kibar al Ulama) tentang hukum ber-”Toast”yang jelas-jelas bertasyabuh dengan orang-0rang kafir itu?!
Apakah Nabi Muhammad saw.pernah mencontohkan prilaku “miring” tradisi “Toast”atau “Ting Tung” alias minum bareng seperti itu apalagi dengan penjahat perang?
Di manakah ulama Wahabi-Salafy Arab itu sehingga membiarkan rajanya melakukan adegan bermesraan dengan penjahat perang, dan ber-toast-ria?! Apakah semua ulama Wahhâbi itu buta? Atau pura-pura buta? Atau mereka adalah sekawanan para penjilat yang berkedok agamis? Atau memang mereka juga alat Imprialisme Barat/Amerika dan kaki tangan Zionis?
Mengapakah kaum Salafi-wahhabi di tanah air juga menjadi tuli dan buta dari menyaksikan kenyataan ini?!
Wahai saudaraku kaum Muslimin, tanah suci kaum Muslimin harus dibebaskan dari cengkeraman kaum yang tidak memelihara kesucian Haramain!
Kota suci Mekkah dan Madinah bukan milik kaum Wahhabi Salafy bukan pula milik keluarga kerajaan Arab Saudi! Berdasarkan ayat Al Qur’an, Allah SWT menjadikannya untuk umat manusia yang mukmin guna menegakkan penghambaan kepada Allah!
***********************

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan dikomentari